
Riyadh, 25 Maret 2025 – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi (Kemenhaj) resmi mengumumkan empat nomor layanan darurat khusus untuk jemaah haji pada musim haji 2025. Langkah ini diambil guna memastikan keamanan, kenyamanan, serta respons cepat terhadap berbagai situasi darurat yang mungkin dihadapi oleh calon jamaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Nomor Layanan Darurat yang Disediakan
Berikut adalah empat nomor penting yang dapat dihubungi oleh jemaah haji jika membutuhkan bantuan:
- 911 – Layanan darurat umum (polisi, ambulans, pemadam kebakaran).
- 937 – Layanan kesehatan darurat dan ambulans.
- 998 – Layanan keamanan dan patroli.
- 940 – Layanan pengaduan dan bantuan terkait haji dan umrah.
Nomor-nomor tersebut dapat diakses 24 jam selama musim haji, baik melalui telepon seluler maupun telepon tetap. Kemenhaj juga menyediakan layanan multibahasa, termasuk Bahasa Arab, Inggris, Urdu, dan Indonesia, untuk memudahkan jemaah internasional.
Tujuan Pengumuman Nomor Darurat
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Tawfiq Al-Rabiah, menegaskan bahwa penyediaan nomor darurat ini merupakan bagian dari persiapan menyeluruh pemerintah Saudi untuk menyambut lebih dari dua juta jemaah haji dari seluruh dunia.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap jemaah merasa aman dan terlindungi. Dengan adanya layanan respons cepat ini, insya Allah masalah kesehatan, keamanan, atau teknis lainnya dapat segera ditangani,” ujar Al-Rabiah dalam konferensi pers di Riyadh.
Imbauan untuk Jemaah Haji
Kemenhaj mengimbau seluruh jemaah haji untuk:
- Menyimpan nomor darurat tersebut di ponsel atau catatan perjalanan.
- Menghubungi nomor yang sesuai sesuai jenis kebutuhan (kesehatan, keamanan, atau layanan haji).
- Tidak menyalahgunakan nomor darurat untuk hal-hal non-genting agar tidak membebani operator.
Persiapan Infrastruktur dan Teknologi
Selain layanan darurat, pemerintah Saudi juga telah mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukung, termasuk:
- Peningkatan kapasitas rumah sakit dan klinik darurat di Mekkah, Madinah, dan Mina.
- Penguatan sistem transportasi dan pengaturan arus jemaah.
- Penggunaan teknologi AI dan drone untuk memantau keramaian dan mendeteksi situasi darurat.
Diharapkan dengan langkah-langkah ini, penyelenggaraan haji 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah.
Bagi jemaah Indonesia, Kementerian Agama RI juga akan memberikan sosialisasi lebih lanjut terkait layanan ini melalui para petugas haji dan mitra penyelenggara.
Sumber: Kemenhaj Saudi, SPA (Saudi Press Agency) & Himpuh




